Jumat, 03 Februari 2017

Sinopsis and Review Film Animasi : The Book Of LIfe

 Hai... hai ... jumpa lagi dengan saya. Penulis yang sering kehilangan mood dalam menulis . Hehehehe kayaknya belum pantes dibilang penulis juga kali yee. Owh ya ... sebenarnya dari dulu aku pingin banget nulis sinopsis atau review beberapa film yang udah pernah kutonton. Sayanganya nih... aku keburu pesimis duluan sebelum membuatnya diakibatkan bahasaku yang kocar-kacir ini akan membuat reviewnya jadi sekelas abal-abal. Tapi gak papalah yaw, aku gak terlalu bisa membuat rangking dalam penilaian sebuah film. Karena menurutku, setiap akhir cerita dituntaskan, aku selalu merasa puas dan senang setelah menonton sebuah film. Terlepas dari bagaimana aku menikmati isi seluruh film, apakah aku enjoy, apakah aku baper sampai penasaran dan bahkan gak kerasa tiba-tiba aja filmnya udah kelar, atau malah aku mengalami kejenuhan di tengah-tengah, meski akhirnya bernafas lega setelah melihat endingya. Bagiku akhir sebuah cerita selalu menakjubkan dan memiliki unsur magis tersendiri. Itu pendapatku aja loh ya hehehehe
Ok... tanpa cuap-cuap lagi hingga gak nyambung lagi ke materi. Langsung aja aku mau kasih tau beberapa info tentang film yang kemarin aku pantengin terus nih.



The Book Of Life
sumber : www.nerdlikeyou.com

The Book Of Life disutradai oleh Jorge Gutierrez yang ternyata memiliki darah Meksiko loh gaes. Nah di sini sudah jelas cerita film ini mengambil setting tempat yaitu Meksiko. Pembukaan dimulai dengan beberapa murid yang datang ke museum.




Oleh seorang pemandu wanita mereka dibawa ke sebuah tempat yang kesanya rahasia pintunya aja gak terlihat gaes, hehehehe




Nah di tempat itu banyak sekali alat-alat peninggalan rakyat Meksiko zaman dahulu.



Dan di sana mereka juga ditunjukkan sebuah buku yang disebut The Book Of Life(Buku Kehidupan).




Dia juga menunjukkan sebuah peti yang berisi boneka kayu. Boneka kayu tersebut adalah peran yang kisahnya akan diceritakan itu gaes. Makanya di sini para pemeranya digambarkan seperti boneka kayu.




Lalu mulailah si pemandu wanita ini bercerita. Dikisahkan bahwa Meksiko adalah pusat dari alam semesta. Terdapat sebuah kota kecil yang aneh bernama San Angel di tengah Meksiko.




Di alam kematian, tanah yang berisi orang –orang yang selalu diingat dipimpin oleh La Muerte (Kate del Castillo) sifatnya baik gaes dan tempat yang dihuni ini juga sangat indah warna-warni banget apalagi pas Day Of Death berlangsung.

 


Sedangkan pihak tempat yang dilupakan dipimpin oleh Xibalba  (Ron Perlman), sifatnya ini jahat dan tempatnya juga sangat kelam dan menyedihkan. 






Ada pula sang penyeimbang bernama Candle Maker.




Orang-orang yang masih hidup di kota tersebut diceritakan sedang mengadakan sebuah perayaan Day of Death (Hari Orang Mati), hari dimana mereka mengenang orang-orang yang telah meninggal.




Di tengah perayaan itu terlihat tiga orang anak yang sedang bermain, mereka adalah Manolo (Diego Luna), Maria (Zoe Saldana), dan Joaquin (Channing Tatum) . Manolo memimpikan menjadi seorang musisi, meskipun ayahnya lebih memilihnya untuk menjadi matador sebagai tradisi turun temurun keluarga Sanchez. Kasihan ya ...  Maria seorang putri jendral, sedangkan Joaquin putra seorang pahlawan San Angel yang telah meninggal. Mereka ini adalah tiga sahabat dari  kecil, namun kedua laki-lakinya sama-sama ada hati sama Maria (ehem-ehem) .

 


Hal tersebut membuat La Muerte dan Xibalba bertaruh siapa di antara Manolo dan Joaquin yang kelak akan menikahi Maria. La Muerte di pihak Manolo dan Xibalba di pihak Joaquin.




Dan saat diuji dengan penyamaran dari La Muerte dan Xilbaba terbukti kalo Manolo ini punya hati yang tulus gaes.




Sedihnya nih Maria disuruh pergi ke Eropa sama ayahnya agar dia jadi putri yang anggun. 



Singkatnya mereka bertiga bertemu saat udah remaja menuju dewasa. Dan kisah cinta diantara mereka pun berlanjut bersama dengan pertaruhan La Muerte dan Xilbaba, yang akan menentukan nasib mereka dan kota San Angel yang dibayang-bayangi kehancuran karena diserang oleh bandit suruhan Chakal, musuh terbesar mereka.


Jujur aku seneng banget nonton film animasi ini. Soalnya selain mengangkat 

kisah cinta 





persahabatan
 


dan kasih sayang keluarga, 




film ini juga dibumbui musik-musik yang kece badai heehehe. Ditambah dengan guyonan segar yang bisa bikin perut ngakak. Gak semua sih yang bikin pipi gembung tapi rata-rata jokes nya bikin aku senyum-senyum sendiri, nilai plus karena selama cerita berlangsung aku gak mengalami kebosanan selama menonton film ini.




Lagu yang paling romantis versi aku adalah saat Manolo berdiri di luar tepat di bawah kamar Maria sambil bermain gitar. Judulnya  I Love You Too Much. Nih penggalan lirik yang menurut aku super banget.

 


I know I belong
when I sing this song
There's love above love and it's ours
'cause I love you too much

Heaven knows your name and I've been praying
to have you come here by my side
Without you a part of me is missing
Just to make you my whole life will fly


Ada lagi nih lagunya yang menurut aku scene ini paling sedih, menyentuh hati. Soalnya Manolo berhasil mengalahkan kekuatan yang besar dengan sebuah cinta. Judul lagunya Apologi Song



 I am sorry
Toro I am sorry,
Hear my song, and know I sing the truth
Although we were bred to fight, I reach for kindness in your heart tonight

And if you can forgive, and if you can forgive, love can truly live (x2)

Toro, I am frightend, but I'll use my final breath
To tell you that I'm sorry, let us end this dance of death
Two centuries of agony, that to your heart we sent
Here and now with my amends, the senseless killing ends


Satu lagu lagi yang paling berkesan menurut aku yaitu. Lagu di endingngya. Yang ternyata aku baru nyadar aku udah kihat official videonya sebelum aku lihat filmnya. Akhirnya kesampean uga nonton filmya. Yang nyanyi di video clip yang aku tonton waktu itu Us The Duo, pasangan penyanyi paling sweet. Aku sering lihat mereka cover beberap lagu di youtube. Owh ya judulnya How matter where you go. Seperti aku bilang tadi. Akhir yang apalagi happy ending sangat berkesan. Diiringi para pemain yang berdansa, film ini berakhir. Ini Penggalan liriknya

 

I won't let you go
No one can take your place
a couple fights & lonely nights
Don't make it right to let it go to waste

I won't let you fall
I won't let you go
No matter where you are
No matter where you are, I'll be there
No matter where you are
No matter where you are, I'll be there



Hemmmm... menurut aku film ini juara. Soalnya meskipun mereka mengangkat tema kematian, tapi aku jauh dari perasaan takut saat nonton film ini. Memang sih adakesan horor-horror dikit gitu. Tapi gak sebanding sama warna warni tampilanya yang memukau mata. Juga kisah kasih sayang keluarga dan persahabatn yang menyentuh hati. Serta percintaanya yang bikin baper.


Tokoh yang paling aku suka tentu saja Manolo. Di sini dia banyak berkorban demi cintanya gaes. Gak hanya di saat dia hidup aja. Tapi saat di alam kematian pun, dia masih berusaha menyelamatkan pujaan hatinya . Sweet banget deh. Selain itu film ini mengajarkan agar kita lebih berani dalam memilih tujuan hidup yang kita yakini dan mendengar apa yang sesungguhnya kata hati kita inginkan.Pokoknya saya rekomendasikan buat anda-anda yang suka drama yang gak terlalu berat tapi menyentuh, ini cocok banget buat kalian tonton.

Ok sampai di sini dulu ya gaes perjumpaan kita. Kita sambung lagi lain waktu. See you guys.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar